HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

GRIB Jaya Ponorogo Selesaikan Aduan Warga Karang Waluh Terkait Intimidasi LPK Bahasa Asing

Momen penyerahan surat pernyataan LPK dari Ketua GRIB Jaya Ponorogo kepada klien. (Foto: Doc. Humas)

Ponorogo
- Langkah cepat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GRIB Jaya Ponorogo dalam menangani berbagai aduan masyarakat mulai membuahkan hasil.

Usai melakukan perombakan struktur pengurus harian, satu per satu laporan yang masuk melalui Tim Pengaduan Masyarakat (Dumas) dapat diselesaikan dengan baik.

Salah satunya datang dari warga Desa Karang Waluh, Kecamatan Sampung, yang mengeluhkan adanya intimidasi dari pihak salah satu Lembaga Pendidikan Kursus (LPK) bahasa asing di Ponorogo.

Aduan ini segera ditindaklanjuti oleh tim investigasi GRIB Jaya Ponorogo dengan mendatangi langsung kantor LPK tersebut.

Ketua DPC GRIB Jaya Ponorogo, Agustino melalui pernyataan resminya mengatakan, pihaknya mengedepankan profesionalisme dan pendekatan mediasi dalam setiap penyelesaian masalah.

“Kami tidak ingin ada pihak yang dirugikan. Mediasi dilakukan agar masalah ini bisa selesai secara kekeluargaan tanpa menimbulkan konflik baru,” ujarnya, Senin (27/7/2025).

Berkat upaya tersebut, persoalan intimidasi yang dilaporkan warga akhirnya terselesaikan. Pihak LPK juga menyatakan siap memperbaiki komunikasi dan pelayanan terhadap peserta didiknya agar hal serupa tidak terulang.

GRIB Jaya Ponorogo memastikan, Tim Dumas akan terus membuka ruang bagi masyarakat yang membutuhkan pendampingan, khususnya terkait persoalan yang merugikan hak-hak warga. 

“Kami hadir untuk menjadi jembatan aspirasi masyarakat. Semua laporan yang masuk akan kami proses sesuai mekanisme yang berlaku,” tandasnya.

YS korban asal Desa Karang Waluh pun mengaku lega dan berterima kasih GRIB Jaya Ponorogo atas pendampingan yang diberikan. 

"Awalnya kami takut dan bingung harus mengadu ke siapa. Setelah melapor ke GRIB Jaya Ponorogo, kami merasa sangat terbantu karena mereka cepat menanggapi, mendampingi hingga mediasi berjalan baik. Terima kasih, masalah ini bisa selesai secara musyawarah. Semoga kejadian serupa tak terulang lagi," pungkasnya. (Humas)
Posting Komentar