 |
| Agustino, Ketua DPC Grib Jaya Ponorogo, saat menyampaikan rencana pembenahan struktur organisasi di sela aktivitas posko pengaduan. (Doc. Humas) |
Ponorogo - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Grib Jaya Ponorogo bersiap melakukan penataan ulang struktur kepengurusan organisasi.
Langkah ini diambil untuk memperkuat soliditas internal sekaligus memastikan bahwa setiap bidang dalam organisasi dapat bekerja lebih efektif dan responsif terhadap persoalan masyarakat.
Ketua DPC Grib Jaya Ponorogo, Agustino mengungkapkan, bahwa evaluasi internal saat ini sedang berjalan dan akan menjadi dasar dalam menyusun ulang komposisi kepengurusan.
"Kita ingin menata ulang dengan semangat perbaikan. Beberapa bidang akan kita perkuat, termasuk tim pendampingan hukum, bidang sosial kemasyarakatan, termasuk bidang UMKM, agar kehadiran Grib Jaya benar-benar terasa di tengah masyarakat,” ujar Agustino, Selasa (15/7/2025).
Menurutnya, penataan struktur ini bukan semata reshuffle, melainkan bagian dari strategi pembenahan organisasi agar semakin profesional, transparan, dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Grib Jaya menargetkan setiap pengurus yang terlibat tidak hanya memiliki loyalitas, tetapi juga kapasitas kerja yang konkret.
“Organisasi ini dibangun atas dasar kepedulian. Maka kita butuh orang-orang yang tidak hanya hadir saat seremonial, tapi juga siap terjun membantu masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.
Langkah ini juga menjadi bagian dari respons atas meningkatnya peran Grib Jaya di masyarakat, terutama setelah posko pengaduan resmi dibuka beberapa waktu lalu dan langsung menerima puluhan aduan warga.
Agustino menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat konsolidasi untuk membahas formasi baru pengurus dan menyampaikan arah kebijakan organisasi ke depan.
“Kita ingin semua bergerak. Jangan sampai organisasi ini hanya besar di nama, tapi kosong di kerja. Karena itu, struktur akan kita tata ulang dengan prinsip: tepat orang, tepat fungsi,” lanjutnya.
Rencana penataan ulang ini disambut positif oleh sejumlah kader muda Grib Jaya dan tokoh masyarakat.
Mereka menilai, pembaruan internal adalah langkah penting agar Grib Jaya tidak stagnan dan tetap relevan sebagai organisasi sosial yang berpihak pada rakyat kecil.
Dengan fondasi baru yang lebih kuat, Grib Jaya Ponorogo berharap bisa menjadi organisasi yang bukan hanya vokal dalam menyuarakan keadilan, tapi juga nyata hadir sebagai mitra masyarakat dalam memperjuangkan hak dan kepentingan publik. (Humas)